Sejarah Singkat
Sejarah Singkat Direktorat Inovasi dan Usaha
Direktorat Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha (DKSIU) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bermula dari upaya universitas untuk memperkuat kerja sama dan pengelolaan usaha guna mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Awalnya, fungsi kerja sama dikelola melalui Kantor Kerja Sama, Humas, dan Protokol (KKHP) yang berdiri sebelum tahun 2010. Untuk meningkatkan efisiensi, pada Januari 2010, KKHP dimekarkan menjadi Kantor Internasional (KI) dan Kantor Humas, Promosi, dan Protokol (KHPP). Pada tahun 2012, KI berkembang menjadi Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) di bawah Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kemitraan, bertugas memperluas kolaborasi dengan lembaga nasional dan internasional. Sementara itu, pengelolaan usaha universitas diatur melalui Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU), yang resmi dibentuk pada 6 Februari 2012 berdasarkan SK Rektor Nomor 4 Tahun 2012. BPPU mengelola unit usaha seperti kolam renang, gedung olahraga, UNYQUA, hotel, dan foodcourt, sejalan dengan status UNY sebagai Badan Layanan Umum (BLU) sejak 2009, yang memungkinkan pengelolaan pendapatan secara mandiri.
Seiring perkembangan kebutuhan institusi dan dinamika global, UNY menyatukan fungsi kerja sama, sistem informasi, inovasi, dan usaha ke dalam Direktorat Kerja Sama, Sistem Informasi, Inovasi, dan Usaha (DKSIU) di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIIU). Direktorat ini, yang awalnya dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. dan beroperasi dari Gedung Rektorat UNY, bertujuan memperkuat kolaborasi, mengembangkan sistem informasi, mendorong inovasi, dan mengelola usaha untuk kemandirian keuangan. DKSIU telah berhasil memperluas jaringan kerja sama, seperti penandatanganan MoU dengan Guilin University of Technology (GLUT) pada 9 Desember 2024, kerja sama dengan Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) pada 19 November 2024, dan kolaborasi dengan UNESCO TEC sejak 2022 untuk pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Poso. Direktorat ini juga mendukung pengembangan sistem informasi untuk efisiensi operasional dan inovasi melalui penelitian, seperti pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi informasi yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Sujarwo, M.Pd.
Kemudian, DKSIU berubah nama menjadi Direktorat Inovasi dan Usaha, mencerminkan penyesuaian fokus pada pengembangan inovasi dan usaha untuk mendukung visi UNY sebagai World Class University. Perubahan ini merupakan bagian dari restrukturisasi organisasi berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2011, yang memungkinkan penyesuaian struktur untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Direktorat Inovasi dan Usaha mulai beroperasi tanggal 2 Mei 2025 yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Beliau memimpin Direktorat Inovasi dan Usaha di Gedung Rektorat Sayap Utara Lantai 3 UNY. Direktorat Inovasi dan Usaha terus memperkuat posisi UNY sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia melalui kolaborasi strategis, pengelolaan unit usaha yang berkontribusi pada pendapatan universitas, dan pengembangan inovasi di bidang pendidikan, penelitian, dan teknologi informasi.